Agile Manifesto Prinsip #11 Tentang Kemandirian

#11. The best architectures, requirements, and designs emerge from self-organizing teams

Prinsip ke-11 dari Agile Manifesto menyatakan bahwa "arsitektur, kebutuhan, dan desain terbaik muncul dari tim yang mampu menyelaraskan diri sendiri". Dalam konteks Agile, ini berarti bahwa tim pengembangan yang terorganisir sendiri memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan terkait dengan arsitektur, kebutuhan, dan desain produk.

Dalam model tradisional, pengambilan keputusan ini biasanya dilakukan oleh sekelompok orang tertentu yang bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana suatu produk akan dikembangkan. Namun, dengan adanya prinsip ke-11, Agile menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada tim pengembangan untuk mengambil keputusan terkait arsitektur, kebutuhan, dan desain produk.

Salah satu manfaat utama dari prinsip ini adalah bahwa tim pengembangan menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan yang terjadi selama pengembangan produk. Ketika tim memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan, mereka dapat dengan mudah menyesuaikan perencanaan dan memperbarui arsitektur, kebutuhan, dan desain sesuai kebutuhan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kebebasan dalam pengambilan keputusan juga memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang memadai dari setiap anggota tim. Oleh karena itu, penting bagi setiap anggota tim untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pengembangan produk.

Dalam prakteknya, prinsip ke-11 seringkali dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dan berfokus pada membangun produk secara iteratif. Tim pengembangan bekerja sama untuk mengembangkan solusi yang terbaik, dan secara terus-menerus mengevaluasi dan memperbaiki produk untuk memastikan bahwa arsitektur, kebutuhan, dan desain terus dioptimalkan.

Dalam kesimpulannya, prinsip ke-11 dari Agile Manifesto menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada tim pengembangan untuk mengambil keputusan terkait arsitektur, kebutuhan, dan desain produk. Ini memungkinkan tim pengembangan untuk menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan, sambil memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membuat keputusan yang tepat.