Sila kedua Agile Manifesto, Perangkat Lunak (Produk) yang Berfungsi Lebih Penting daripada Dokumentasi yang Komprehensif.
Sila kedua dalam Agile Manifesto adalah "Working Software Over Comprehensive Documentation" atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "Perangkat Lunak yang Berfungsi Lebih Penting daripada Dokumentasi yang Komprehensif."
Agar dapat memperluas penerapan metode agile, kami menggunakan kata "Produk" untuk mempermudah pemahaman. Sehingga untuk diterapkan di bidang lain, maka sila tersebut mengatakan "Produk yang Berfungsi Lebih Penting daripada Dokumentasi yang Komprehensif"
Sila kedua ini menekankan bahwa tujuan utama dari suatu proyek pengembangan perangkat lunak atau pengembangan produk, adalah untuk menghasilkan produk / perangkat lunak yang berfungsi dengan baik. Meskipun dokumentasi dalam proyek pengembangan produk / perangkat lunak sangat penting, namun dokumentasi yang terlalu komprehensif dapat mengganggu jalannya proyek dan menunda pengembangan produk / perangkat lunak yang sesungguhnya.
Dalam metodologi Waterfall, dokumentasi dianggap sangat penting. Sebagai contoh, sebelum tim mulai mengembangkan produk, mereka harus menyelesaikan dokumen spesifikasi dan rencana pengembangan produk terlebih dahulu. Sementara itu, metodologi Agile menekankan bahwa dokumentasi yang berlebihan dapat memperlambat pengembangan produk, karena waktu dan sumber daya yang terbuang untuk menulis dan memelihara dokumen tersebut.
Oleh karena itu, metodologi Agile lebih menekankan pada pengembangan produk yang berfungsi dan pengujian langsung pada produk tersebut. Tim pengembangan produk bekerja dengan pelanggan dan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan mereka dan menetapkan persyaratan suatu produk. Dengan demikian, mereka dapat membangun produk yang berfungsi dan langsung melakukan pengujian untuk memastikan bahwa produk tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
Namun, bukan berarti dokumentasi tidak penting dalam metodologi Agile. Dokumentasi yang dibutuhkan hanyalah yang diperlukan untuk mengkomunikasikan dan menjelaskan persyaratan produk. Dokumentasi yang terlalu berlebihan dapat dihindari dan diganti dengan sesi diskusi dan kolaborasi antara tim pengembangan produk dengan pelanggan dan pemangku kepentingan.
Sila kedua dari Agile Manifesto menekankan bahwa pengembangan produk yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang komprehensif. Dengan mengutamakan pengembangan produk yang berfungsi, tim pengembangan produk dapat membangun solusi yang lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan dan memastikan bahwa proyek selesai dengan tepat waktu.
Comments
Post a Comment